Bab III: Metode Resitasi




BAB III
METODE PENELITIAN

A.       Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai.
Penelitian tindakan  kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.[1] Penelitian tindakan kelas adalah satu strategi pemecahan  masalah  yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Tahapan penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi.siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas di mana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.



B.        Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MI Muhammadiyah Kranggan Kecamatan pekuncen Kabupaten Banyumas.

2.      Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian dilangsungkan. Penelitian ini dilangsungkan pada bulan   Nopember  2014 pada semester gasal tahun pelajaran 2014 / 2015.

C.       Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas III MI Muhammadiyah Kranggan Pekuncen yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10  siswa laki laki dan 12 siswa perempuan.

Tabel 1
Daftar Peserta Didik Kelas III
MI Muhammadiyah Kranggan Pekuncen
Tahun Pelajaran 2014 / 2015

No
Nama
Jenis Kelamin
1
DAVA HAQI SILMI
L
2
AMRI ABDILLAH
L
3
ANISYA HAFSAH SUBEKTI
P
4
ARIEN FARADILAH SUSANTO
P
5
CAHYA RAHMA ANDINI
P
6
DIMAS AL BUKHORI
L
7
HAFIZA YUNA PIRANTI
P
8
IHZA FARIZA RAMADHANI
P
9
IHYA MAMLUK HAFSAH
L
10
KEISHA GENDIS LESTARI
P
11
LYLA SYIFA ALYA
P
12
MUHAMMAD SYAHRUL MAULANA
L
13
MELIN MUTIA NOVITA SARI
P
14
NAZWA AULIA INDRI
P
15
RAKHA HARYA AULADI
L
16
ROHMAT
L
17
SILVIA SALASIFA ADHANI
P
18
SYAFI SYADZA ALFIRDAUS
L
19
TRILANIA NAHDAH MADILA
P
20
ZAYYINY MUQORROBAH MUSTI
P
21
ARYA GILLI BIANTU
L
22
DANI ADITIA PRATAMA
L

D.       Desain Penelitian
Dalam  penelitian tindakan kelas ini ada empat tahapan yang akan dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap tahapan siklus didasarkan atas masukan dari siklus sebelumnya.[2]
Prosedur penelitian tindakan kelas pada penelitian ini terdiri dari dua siklus. Hal ini telah memenuhi persyaratan sesuai dengan pendapat Arikunto,yang menyatakan bahwa dalam kegiatan penelitian tindakan kelas sekurang-kurangnya dua siklus. Di mana pada pembelajaran dimulai dari perencanaan, persiapan tindakan, pemantauan atau observasi, dan refleksi.
Perencanaan pada kegiatan siklus I didasarkan pada identifikasi masalah yang ditemukan. Apakah masalah tersebut terjadi karena kondisi pembelajaran peserta didik, guru, metode, atau media. Sedangkan perencanaan tindakan siklus II didasarkan pada hasil refleksi hasil belajar peserta didik pada kegiatan pembelajaran siklus I.
Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan intrumen pembelajaran antara lain :
1.                           Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.
2.                           Lembar Evaluasi peserta didik
Lembar Evaluasis peserta didik ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana peserta didik dapat menerima materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini dilakukan setelah proses pembelajaran selesai.
3.                           Lembar observasi / Pengamatan
Lembar observasi / pengamatan ini diperuntukkan bagi siswa, untuk mengamati bentuk-bentuk daun, sehingga dapat diketahui  jenisnya, yang kemudian hasilnya dituangkan ke dalam tabel observasi yang telah disediakan.
adapun desain penelitian tindakan ini dikembangkan dari model penelitian Kemmis dan taggart yang disadur oleh Madya , sebagai berikut :





Pra Siklus
 



Siklus I
 








Siklus II

 

















Rincian penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1.      Pra Siklus
Sebelum  melakukan  penelitian tindakan kelas adalah melakukan penelitian awal atau  pra siklus. Pada tahap  ini diadakan kegiatan evaluasi awal, evaluasi sebelum dilakukan kegiatan tugas belajar / resitasi. Evaluasi ini untuk  menguji kemampuan siswa dalam menerima materi pengelompokan tumbuhan yang sudah disampaikan oleh guru. 
Dalam pelaksanaan evaluasi pada tahap pra siklus ini, akan diketahui bagaimana hasil belajar peserta didik. Hal ini untuk membandingkan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II, apakah terjadi peningkatan hasil belajar IPA materi pokok pengelompokan tumbuhan.

2.      Siklus I
a.       Perencanaan
1)      Merencanakan  tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi pokok pengelompokan tumbuhan.
2)      Memberitahukan jenis tugas kepada peserta didik, agar peserta didik dapat melaksanakan secara maksimal.
3)      Guru memberikan petunjuk /sumber  untuk mempermudah tugas yang akan diberikan kepada siswa
4)      Menyusun jadwal penelitian
5)      Menyusun lembar kegiatan peserta didik, lembar observasi, dan alat evaluasi akhir siklus.

b.      Pelaksanaan Tindakan
1)      Menyiapkan sarana pembelajaran
2)      Memberikan informasi awal tentang  jalannya pembelajaran dan tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik secara singkat, dan penuh kehangatan.
3)      Membentuk siswa menjadi  7 kelompok.
4)      Memberikan bimbingan dan motivasi agar siswa mau bekerjasama dengan kelompoknya
5)      Membagi lembar kegiatan kepada peserta didik
6)      Menganjurkan peserta didik agar mencatat hasil yang diperoleh dalam lembar kegiatan
7)      Peserta didik melaporkan hasil kegiatan, baik secara lisan ataupun tertulis.
8)      Melakukan kegiatan  tanya jawab
9)      Memberikan apresiasi setiap hasil kerja peserta didik
10)  Meakukan klarifikasi, penyimpulan, dan tindak lanjut.
11)  Melakukan evaluasi

c.       Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai aktifitas belajar peserta didik maupun peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.

d.      Refleksi
Data yang dikumpul dari siklus pertama dikumpulkan, dianalisis, dan diadakan refleksi terhadaphasil analisis yang diperoleh, sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.

3.      Siklus II
a.       Perencanaan
Tahap pelaksanaan pada siklus II dilakukan berdasarkan refleksi tindakan pada siklus I. perencanaan tindakan pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. adapun perencanaan tindakan  yang dilakukan pada siklus II adalah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)  dan lembar kerja peserta didik.
b.      Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II hamper sama dengan tindakan pada siklus I. pada siklus II guru memberikan penjelasan mengenai materi selanjutnya. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk meringkas materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.pada akhir siklus dilakukan tes akhir siklus II

c.       Observasi
Kegiatan observasi pada siklus II sama persis dengan kegiatan pada siklus I.  Observasi dilakukan  untuk mengumpulkan data mengenai aktifitas belajar peserta didik maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung.

d.      Refleksi
Kegiaran refleksi pada siklus II juga sama dengan kegiatan pada siklus I.data yang diperoleh dari siklus II dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.

E.        Pengumpulan Data Penelitian
Cara pengambilan data dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain:
  1. Metode Test
Metode test yaitu  metode dan instrument pengumpulan data dengan menggunakan serentetan pertanyaan atau latihan, serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.[3]  Atau juga diartikan instrument pengumpulan data dengan tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didiknya dalam jangka waktu tertentu.[4]
Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi setelah diberi panduan pembelajaran. Dengan metode tes ini maka akan diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar materi pokok pengelompokan tumbuhan pada peserta didik, sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Observasi
Observasi berasal dari bahasa latin observatio yang artinya pengamatan atas sumber primer yang menghasilkan deskripsi khusus tentang apa yang terjadi pada peristiwa-peristiwa atau pernyataan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.[5]
Observasi merupakan kegiatan memperhatikan obyek dengan menggunakan seluruh indra atau disebut sebagai pengamatan langsung dandigunakan untuk mengukur indikator – indikator kerja. Permasalahan yang muncul, dan faktor-faktor yang dapat diajukan bahan pertimbangan sebelum dimulai penelitian untuk tindakan berikutnya.

  1. Wawancara
Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.[6]
Metode ini digunakan untuk mewawancarai siswa yang menjadi objek penelitian, untuk mengetahui pemahaman siswa dalam penggunaan metode tugas belajar atau resitasi.

  1. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya.[7]
Metode dokumentasi digunakan untuk kegiatan pengumpulan data yang bersumber pada benda yang tertulis dan langsung dapat mengambil bahan dokumen yang sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data daftar nama peserta didik dan daftar nilai peserta didik serta rencana tindakan kegiatan belajar mengajar.

F.      Analisis Data Penelitian
Analisis dara dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
1.      Analisa data kuantitatif
Adapun teknik pengumpulan daa yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan adalah prosentase. Untuk mencari prosentase hasil belajar maupun aktifitas pembelajaraan digunakan rumus sebagai berikut :
Skor yang dicapai
Nilai    =                                              X 100%
Skor Maksimal

2.      Analisa data Kualitataif
Data – data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes, atau dugaan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator kekebrahsilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode tugas belajar atau resitasi dalam  materi pokok pengelompokan tumbuhan.

G.    Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator  merupakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Indikator ini digunakan untuk  mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap materi pokok pengelompokan tumbuhan, yang diukur dari hal-hal sebagai berikut :
1)      Tingkat penguasaan  materi pokok pengelompokan tumbuhan dalam nilai ulangan harian adalah telah  mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu  ≥ 70.
2)      Peserta didik dinyatakan berhasil jika  ≥ 85% dari jumlah peserta didik dalam satu kelas telah tuntas dalam belajar,atau mencapai nilai KKM.



[1]  Suryadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), hlm. 18.
[2] Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm.17.
[3] Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:PT Bumi  Aksara, 2006), hlm.127.
[4] Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001), hlm. 33.
[5] Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), hlm.65.
[6] Laxy J Moleong, metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000), hlm. 135.
[7] Arikunto, Dasar-Dasar…, hlm.206.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home